Ocarina merupakan salah satu alat musik tertua dan diyakini telah ada sejak zaman batu atau 12.000 tahun lalu. Alat musik sejarah ini ditemukan diberbagai kebudayaan dengan variasi yang beragam, terutama di Afrika, China dan Meksiko. Walaupun memiliki variasi bentuk, biasanya ocarina tradisional berbentuk bulat seperti telur atau dibentuk menyerupai angsa dengan beberapa lubang dan saluran kecil untuk ditiup. Pada zaman dulu, alat ini terbuat dari tulang, tanduk, giok, kuarsa, cangkang biota laut, kayu, labu dan tanah liat. Kata ocarina sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti angsa kecil.
Jenis-jenis ocarina :
1. Ocarina Pendant
|
Ocarina Pendant |
Sebuah Ocarina kecil yang dimaksudkan untuk dikenakan sebagai kalung. Ocarina Pendant diketahui memiliki beberapa sistem fingering yang digunakan untuk memainkan nada-nada dalam skala musik, contonya seperti The 4 hole English system, 4 hole Peruvian, 8 hole Peruvian (6 di depan, 2 dibelakang), 9 hole system (7 didepan, 2 dibelakang) dan masih ada lagi yang lainnya. Sistem-sistem tersebut hanya beberapa contoh yang dapat digunakan dalam memainkan Ocarina Pendant. Seorang matematikawan berkebangsaan Inggris, John Taylor menciptakan 4 hole system di tahun 1964. English 4 hole system Ocarina ini bisa memainkan 13 tingkat nada kromatik dengan teknik memainkannya menggunakan cross fingering dan half-hole playing technique, half -hole playing technique adalah memainkan ocarina dengan menutup sebagian lubang ocaina dengan tujuan untuk membuat variasi nada. English 4 hole fingering ini juga telah modifikasi dengan penambahan satu atau dua lubang thumbholes yang memungkinkan untuk bisa memainkan nada-nada tambahan.
2. Transverse Ocarina / Sweet Potato Ocarina
|
Transverse / Sweet Potato Ocarina |
Jenis Ocarina yang seperti ini adalah jenis yang paling populer saat ini dengan berbagai ukuran dengan 6 sampai 12 lubang untuk memainkannya, bahkan Ocarina ganda dengan 17 lubang termasuk dalam kategori jenis ini. Jenis ini memiliki mouthpiece (lubang tiup) yang letaknya hampir tegak lurus dengan tubuh utama Ocarina tersebut. Di awal abad ke-19 Guiseppe Donati membuat Transverse Ocarina dengan 10 lubang dan Takashi Aketagawa dari Jepang juga membuat Transverse Ocarina dengan penambahan 2 lubang untuk bisa memainkan dua nada sub-tonic di tahun 1920-an. Keefisienan sistem yang dibuat oleh Donati dan Aketagawa membuat Ocarina jenis ini menjadi lebih mudah dimainkan dan dipelajari bahkan oleh pemain pemula kebanyakan. Ocarina ini unik karena hanya dengan membiarkan satu lubang terbuka, anda sudah bisa mengubah nada. Karena itulah jenis ini termasuk jenis yang paling sering digunakan. Ocarina ini biasanya bisa berupa sweet potato dengan lubang berkisar antara 6 sampai 12 lubang, meskipun sebenarnya sweet potato dengan 10 dan 12 lubang yang paling umum.
3. In-line Ocarina
|
In-line Ocarina |
Inline adalah sebuah Ocarina yang bentuknya panjang dengan sebuah lubang tiup yang sejajar dengan tubuh utama Ocarina tersebut. Kalau di indonesia ada yang beberapa bentuknya lebih mirip seperti suling, jadi nafas pemain tertiup sampai panjang tubuh Ocarina tersebut. Beberapa Ocarina Pendant juga termasuk dalam kategori ini juga. Ocarina Inline merupakan perkembangan yang relatif terbaru bila dibandingkan dengan sejarah panjang dari Ocarina Transverse. Ocarina Inline ini mengambil metodologi finggering dari Ocarina Transverse, akan tetapi bedanya yaitu dengan penempatan Toneholes (lubang-lubang nada) secara pararel, dengan lubang-lubang yang saling sejajar atau ada juga yang beberapa lubangnya sedikit offset dari lubang-lubang yang lain, dan dengan penambahan dua lubang di bagian bawahnya yang bisa anda tutup atau buka dengan menggunakan ibu jari anda. Saat ini Ocarina Inline tersedia secara komersial baik dengan 9, 10, dan 12 lubang, namun Ocarina Inline dengan 12 lubang tonehole mempunyai jangkauan terbesar saat ini. Banyak pemain Ocarina merasa lebih nyaman dalam menggunakan Ocarina jenis ini, baik dalam memegangnya maupun dalam memainkannya. Ocarina Inline ini merupakan ‘peleburan/penyatuan’ antara Ocarina Pendant dan Ocarina Transverse, berbentuk mungil dan praktis, namun memiliki lebih banyak lubang daripada Ocarina Pendant.
4. Multi-Chambered Ocarina
|
Multi-Chambered Ocarina |
Ocarina juga tersedia dalam desain bentuk yang menggabungkan ruang ganda untuk memperpanjang nada atau hanya untuk tujuan harmoni . Multi-Chambered adalah jenis Ocarina yang paling populer dibanding Transverse double ataupun triple. Ada juga beberapa jenis Ocarina ganda yang menggunakan cross-fingering style Ocarina Pendant, meskipun itu tidak sepopuler Transverse multi-chambered ocarina. Multi-Chambered Ocarina memang lebih mahal dari single-chambered Ocarina, ini dikarenakan kompleksitas dari desain mereka, biasanya harganya sampai 150% atau lebih dari harga desain single-chambered Ocarina. Multi-Chambered Ocarina ada beberapa jenis yaitu tipe double, triple, dan quadruple. Ocarina ini juga mengatasi kelemaan dari Ocarina yang memiliki rentang akan keterbatasan nada. Sebuah Ocarina Transverse ganda biasanya memainkan 2 oktaf + 2 not, dan Ocarina Transverse triple dimainkan kisaran 2 oktaf + 7 not. Ocarina ganda Inline pun juga ada dan dirancang khusus untuk dapat memainkan akord dan permainan harmoni.
Ocarina banyak dimainkan dalam pertunjukkan tunggal, namun kadang kala juga dimainkan dalam suatu orkestra atau untuk mengiringi tari-tarian. Walau begitu, kini ocarina sudah jarang dimaikan dan lebih sering dimainkan untuk mainan ataupun hanya sebagai cenderamata.