UILLEANN PIPES

Sunday, May 29, 2016

UILLEANN PIPES
Uilleann Pipes
Uilleann pipes merupakan alat musik khas Irlandia yang  hampir menyerupai alat musik yang terdapat di Skotlandia, scottish pipes. Uillean pipes adalah alat musik  yang sering dipertunjukan secara tunggal/solo, selain itu alat musik ini juga digunakan sebagai alat musik pengiring tari yang termasuk ke dalam jenis jig. The Gender in The Pratie Hole merupakan salah satu lagu yang lazim dimainkan pada alat musik uilleann pipes.

Dalam konsep ensambel, pertunjukaan musik Irlandia dipengaruhi oleh gaya musik
bluegrass yang berasal dari Amerika Utara. Keterampilan musisi bermain secara tunggal sangat ditonjolakan dalam pertunjukan ensambel musik tradisional Irlandia. Masing-masing pemain bergantian bermain secara solo sementara yang lain memainkan akord. Walaupun kental akan akulturasi dari bangsa lain, akan tetapi masing-masing alat musik tradisional Irlandia tetap memiliki identitas dari masyrakatnya. Musik tradisional masyarakat Irlandia banyak difungsikan sebagai iringan musik tari dan pada umumnya berkarakter riang.

Alat musik ini termasuk dalam klasifikasi alat musik tiup (aerophone) dan juga termasuk dalam kelompok alat musik bagpipe yang tersebar di seluruh daerah Eropa, Asia dan Afrika. Menurut sejarahnya, instrumen ini mulai muncul pada awal abad ke-18 di Irlandian dan Inggris yang kemudian dikembangkan dalam bentuk modern selama dalam kurun waktu 50-60 tahun sampai pada saat ini. Namun pada uilleann pipes, terdapat pipa melodi yang dapat menjangkau nada sampai tingkatan 2 oktaf, sangat berbeda dengan bagpipe yang ada di daerah lain.

Instrumen khas Irish ini memiliki penambahan bellows sebagai alat pompa udara sehingga udara bukan dihasilkan dari tiupan mulut tetap melalui pompa (bellows). Pada pipa melodinya, terdapat 10 lubang yang salah satunya terdapat dibagian bawah instrumen sehingga harus dimainkan dengan lutut. Hal ini mengharuskan pada musisi yang memainkan uilleann pipes harus bermain dengan posisi duduk.
More aboutUILLEANN PIPES

GLASS HARMONICA

GLASS HARMONICA
Glass Harmonica
Jenis harmonika ini menggunakan serangkaian mangkok kaca atau gelas dalam berbagai ukuran untuk menghasilkan nada musik dengan cara menggesekan jari pada pinggiran mangkok ataupun gelas. Ketika Benjamin Franklin menciptakan versi mekanis pada instrumen ini pada tahun 1761, ia menyebutnya sebagai armonia yang berasal dari kata Italia dan memiliki arti harmoni.

Pada versi Franklin, 37 mangkok di pasang horizontal pada sebuah bundaran besi. Bundaran ini akan tersambung ke sebuah pedal sehingga mangkok akan berputar ketika pedal dimainkan dan musisi dapat langsung menyentuh pinggiran mangkok yang sedang berputar dengan jari yang telah dibasahi agar dapat menghasilkan nada-nada merdu.

Seorang musisi dari Irlandia, Richard Pockrich dikenal sebagai orang pertama yang memainkan alat musik ini dan memperkenalkannya pada khalayak masyarakat London pada tahun 1740-an. Sayangnya karirnya harus terhenti karena kebakaran yang merengut nyawanya.

Popularitas instrumen ini tidak berlangsung lama melampaui abad ke-18 walaupun sempat menjadi hit, terutama di Jerman. Beberapa mengklaim hal tersebut disebabkan karena adanya rumor bahwa para musisi dan pendengar akan kehilangan akal sehatnya. Dampak buruk bermain harmonika kaca ini bukanlah hanya isu semata, karena hal ini sempat dipublikasikan oleh salah satu pakar musik Jerman, Friedrich Rochlitz di Allgemeine Zeitung Musikalische (surat kabar musik pada abad ke-19). Dimana pada surat kabar tersebut dituliskan bahwa alat musik ini memberikan rangsangan yang berlebihan pada syaraf, mengakibatkan depresi dan memberikan efek melankolis yang berlebihan kepada pada musisi.

Lebih dari 200 komposisi lagu dari instrumen ini yang berhasil dikumpulkan sampai saat ini. Bahkan tercatat nama musisi besar seperti Mozard dan Beethoven yang menulis karya untuk glass harmonica buatan Franklin. Sayangnya penemuan luar biasa ini akhirnya ditinggalkan. 
More aboutGLASS HARMONICA

LYRA

Lyra adalah alat musik dawai yang terkenal pada masa antikuitas klasik di Yunani. Lyra dari antikuitas klasik ini dimainkan dengan cara dipetik memakai plektrum, seperti gitar atau sitar dan tidak dipetik seperti harpa. Jari-jari tangan yang bebas menahan senar yang tidak dibutuhkan supaya tidak ikut berbunyi. Bentuk lyra mirip dengan harpa kecil, namun memiliki perbedaan-perbedaan tertentu.

LYRA
Lyra

Bangsa Yunani dapat disebut bangsa pemilik musik kuno terpenting bahkan terkena dengan musiknya. Bangsa ini menggunakan musik untuk keperluan ritual kepercayaan. Lima abad sebelum Masehi, musik Yunani yang tergolong etnis-religius ini bagi mereka sangat tinggi kedudukannya. Musik, puisi dan tarian berhubungan dengan erat dan lyra selalu hadir untuk mengiringinya. Gambaran awal lyra dengan 7 senar juga muncul dalam sarkofagus terkenal Hagia Triada.

Para ahli musik pada zaman itu adalah: Aischylos (525 – 456), Sophocles (496 – 406), Pythagoras (sekitar 550), Aristoteles (384 – 322) dan Aristoxenos (sekitar 325).

More aboutLYRA

TUBA

Tuba adalah salah satu keluarga dari alat musik tiup yang terbuat dari logam dan merupakan alat musik dengan ukuran terbesar dengan suara terendah dalam keluarga musik brass. Dalam bahas latin, tuba memiliki arti terompet atau tanduk. Alat musik ini pertama kali muncul pada abad ke-9 dan kini merupakan anggota alat musik dalam orkestra modern.

Alat musik ini diciptakan oleh Willhelm Friedrich Wieprecht dan Johann Gottfried Moritz pada 12 September 1835. Bahan utama pembuatan tuba, biasanya adalah kuningan yang dicampur dengan tembaga dan seng. Pemain instrumen ini disebutkan sebagai tubaist atau tubist.

Instrumen init dibagi beberapa jenis berdasarkan ukuran dan tinggi nada yang dihasilkan, yaitu :

1. Contrabass Tuba
Jenis tuba ini merupakan tuba terbesar dengan suara terendah yakni antara C sampai Bes.
Contrabass Tuba
Contrabass Tuba


2. Bass Tuba

Jenis tuba ini memiliki suara yang sedikit lebih tinggi dibandingkan contrabass tuba, yaitu F sampai Es.

Bass Tuba
Bass Tuba


3. Tenor Tuba
Jenis ini umumnya juga dikenal sebagai euphonium. Tenor tuba ini memiliki nada sekitar Bes.
Tenor Tuba
Tenor Tuba

4. Subcontrabass Tuba
Memiliki ukuran yang lebih besar dan juga menghasilkan nada yang sangat rendah dibandingkan dengan contrabass tuba. Hanya saja tuba ini sudah sangat jarang ditemukan.
Subcontrabass Tuba
Subcontrabass Tuba











More aboutTUBA

FLUTE

FLUTE
Flute
Alat musik yang lazim di sebut Silver Flute atau C Flute ini banyak digemari oleh banyak orang karena suaranya yang hangat, lemah lembut, namun bisa juga menjadi powerful dan emosional. Flute sendiri merupakan salah satu instrument yang achievementnya tidak dapat langsung diperoleh sebagaimana instrument lainnya. Jika tidak benar cara meniupnya, Flute tidak dapat berbunyi. Teknik dalam memaikan istrument ini cukup memiliki tingkat kesulitan tinggi, terutama untuk not bawah dan not tinggai. Hal ini sangat dipengaruhi produksi udari dari tubuh kita dan juga panjang napas kita.

Orang yang paling berjasa dalam sebagai pencipta flute modern adalah Theobald Boehm yang lahir pada 9 April 1794 di Munich dan meninggal pada 25 November 1881. Beliau merupakan musisi dari kerajaan Bavarian dan setiap tanggal kelahirannya selalu diperingati dalam sebuah perayaan sebagai penghargaan terhadap jasanya menciptakan flute modern. Flute modern secara umum terbuat dari perak, emas atau kombinasi ke-2nya. Beberapa flute yang paling mahal, terbuat dari platina. Selain merupakan orang yang berperan dalam menginovasi bentuk istrument ini, beliau juga memiliki pengaruh penting terhadap teknik permainannya.

Flute concert standar di-pitch di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa flute untuk profesional ada key tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti flute merupakan salah satu instrumen orkestra yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari flute. Piccolo adalah flute kecil yang di-pitch satu oktaf lebih tinggi dari flute concert standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkestra.

Flute concert modern memiliki banyak pilihan. Thumb key B-flat (diciptakan dan dirintis oleh Briccialdi) standar. B foot joint, akan tetapi, adalah pilihan ekstra untuk model menengah ke atas dan profesional.

Open-holed flute, juga biasa disebut French Flute (di mana beberapa key memiliki lubang di tengahnya sehingga pemain harus menutupnya dengan jarinya) umum pada pemain tingkat konser. Namun beberapa pemain flute (terutama student, dan bahkan beberapa pemain profesional) memilih closed-hole "plateau" key. Student umumnya menggunakan penutup sementara untuk menutup lubang tersebut sampai mereka berhasil menguasai penempatan jari yang sangat tepat.

Beberapa orang mempercayai bahwa open-hole key mampu menghasilkan proyeksi suara yang lebih keras dan lebih jelas pada nada-nada rendah.

More aboutFLUTE

OCARINA

Saturday, May 28, 2016

Ocarina merupakan salah satu alat musik tertua dan diyakini telah ada sejak zaman batu atau 12.000 tahun lalu. Alat musik sejarah ini ditemukan diberbagai kebudayaan dengan variasi yang beragam, terutama di Afrika, China dan Meksiko. Walaupun memiliki variasi bentuk, biasanya ocarina tradisional berbentuk bulat seperti telur atau dibentuk menyerupai angsa dengan beberapa lubang dan saluran kecil untuk ditiup. Pada zaman dulu, alat ini terbuat dari tulang, tanduk, giok, kuarsa, cangkang biota laut, kayu, labu dan tanah liat. Kata ocarina sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti angsa kecil.

Jenis-jenis ocarina :

1. Ocarina Pendant


Ocarina Pendant
Ocarina Pendant
Sebuah Ocarina kecil yang dimaksudkan untuk dikenakan sebagai kalung. Ocarina Pendant diketahui memiliki beberapa sistem fingering yang digunakan untuk memainkan nada-nada dalam skala musik, contonya seperti The 4 hole English system,  4 hole Peruvian, 8 hole Peruvian (6 di depan, 2 dibelakang), 9 hole system (7 didepan, 2 dibelakang) dan masih ada lagi yang lainnya. Sistem-sistem tersebut hanya beberapa contoh yang dapat digunakan dalam memainkan Ocarina Pendant. Seorang matematikawan berkebangsaan Inggris, John Taylor menciptakan 4 hole system di tahun 1964. English 4 hole system Ocarina ini bisa memainkan 13 tingkat nada kromatik dengan teknik memainkannya menggunakan cross fingering dan half-hole playing technique, half -hole playing technique adalah memainkan ocarina dengan menutup sebagian lubang ocaina dengan tujuan untuk membuat variasi nada. English 4 hole fingering ini juga telah modifikasi  dengan penambahan satu atau dua lubang thumbholes yang memungkinkan untuk bisa memainkan nada-nada tambahan.

2. Transverse Ocarina / Sweet Potato Ocarina

Transverse Ocarina / Sweet Potato Ocarina
Transverse / Sweet Potato Ocarina
Jenis Ocarina yang seperti ini adalah jenis yang paling populer saat ini dengan berbagai ukuran dengan 6 sampai 12 lubang untuk memainkannya, bahkan Ocarina ganda dengan 17 lubang termasuk dalam kategori jenis ini. Jenis ini memiliki mouthpiece (lubang tiup) yang letaknya hampir tegak lurus dengan tubuh utama Ocarina tersebut. Di awal abad ke-19 Guiseppe Donati membuat Transverse Ocarina dengan 10 lubang dan Takashi Aketagawa dari  Jepang juga membuat Transverse Ocarina dengan penambahan 2 lubang untuk bisa memainkan dua nada sub-tonic di tahun 1920-an. Keefisienan sistem yang dibuat oleh Donati dan Aketagawa membuat Ocarina jenis ini menjadi lebih mudah dimainkan dan dipelajari bahkan oleh pemain pemula kebanyakan. Ocarina ini unik karena hanya dengan membiarkan satu lubang terbuka, anda sudah bisa mengubah nada. Karena itulah jenis ini termasuk jenis yang paling sering digunakan.  Ocarina ini biasanya bisa berupa sweet potato dengan lubang berkisar antara 6 sampai 12 lubang, meskipun sebenarnya sweet potato dengan 10 dan 12 lubang yang paling umum.

3. In-line Ocarina


In-line Ocarina
In-line Ocarina
Inline adalah sebuah Ocarina yang bentuknya panjang dengan sebuah lubang tiup yang sejajar dengan tubuh utama Ocarina tersebut. Kalau di indonesia ada yang beberapa  bentuknya  lebih mirip seperti suling, jadi nafas pemain tertiup sampai panjang tubuh Ocarina tersebut. Beberapa Ocarina Pendant juga termasuk dalam kategori ini juga. Ocarina Inline merupakan perkembangan yang relatif terbaru bila dibandingkan dengan sejarah panjang dari Ocarina Transverse. Ocarina Inline ini mengambil metodologi finggering dari Ocarina Transverse, akan tetapi bedanya yaitu dengan penempatan Toneholes (lubang-lubang nada) secara pararel, dengan lubang-lubang yang saling sejajar atau ada juga yang beberapa lubangnya sedikit offset dari lubang-lubang yang lain, dan dengan penambahan dua lubang di bagian bawahnya yang bisa anda tutup atau buka dengan menggunakan ibu jari anda. Saat ini Ocarina Inline tersedia secara komersial baik dengan 9, 10, dan 12 lubang, namun Ocarina Inline dengan 12 lubang tonehole mempunyai jangkauan terbesar saat ini. Banyak pemain Ocarina merasa lebih nyaman dalam menggunakan Ocarina jenis ini, baik dalam memegangnya maupun dalam memainkannya. Ocarina Inline ini merupakan ‘peleburan/penyatuan’ antara Ocarina Pendant dan Ocarina Transverse, berbentuk mungil dan praktis, namun memiliki lebih banyak lubang daripada Ocarina Pendant.

4. Multi-Chambered Ocarina

Multi-Chambered Ocarina
Multi-Chambered Ocarina
 Ocarina juga tersedia dalam desain bentuk yang menggabungkan ruang ganda untuk memperpanjang nada atau hanya untuk tujuan harmoni .  Multi-Chambered adalah jenis Ocarina yang paling populer dibanding Transverse double ataupun triple. Ada juga beberapa jenis Ocarina ganda yang menggunakan cross-fingering style Ocarina Pendant, meskipun itu tidak sepopuler Transverse multi-chambered ocarina.  Multi-Chambered Ocarina memang lebih mahal dari  single-chambered Ocarina, ini dikarenakan kompleksitas dari desain mereka, biasanya harganya sampai 150% atau lebih dari harga desain single-chambered Ocarina. Multi-Chambered Ocarina ada beberapa jenis yaitu tipe double, triple, dan quadruple. Ocarina ini juga mengatasi kelemaan dari Ocarina yang memiliki rentang akan keterbatasan nada. Sebuah Ocarina Transverse ganda biasanya memainkan 2 oktaf + 2 not, dan Ocarina Transverse triple dimainkan kisaran 2 oktaf + 7 not.  Ocarina ganda Inline pun juga ada dan dirancang khusus untuk dapat memainkan akord dan permainan harmoni.


Ocarina banyak dimainkan dalam pertunjukkan tunggal, namun kadang kala juga dimainkan dalam suatu orkestra atau untuk mengiringi tari-tarian. Walau begitu, kini ocarina sudah jarang dimaikan dan lebih sering dimainkan untuk mainan ataupun hanya sebagai cenderamata.
More aboutOCARINA

KALIMBA

KALIMBA
Kalimba
Alat musik yang dibahas kali ini adalah Kalimba yang sering juga dengan nama piano jempol. Merupakan alat musik versi modern dari Afrika yang bernama mbira.  Kalimba ini merupakan sebuah kotak suara dengan tuts-tuts logam yang menempel pada bagian atas.

Pada sejarahnya, kalimba diperkenalkan oleh Hugh Tracey di daratan Eropa sekitar 1960-an. Tracey sendiri mengenal alat musik tradisonal di Rhodesia atau sekarang disebut dengan Zimbabwe yang disebut dengan mbira pada tahun 1920-an. Karena tertarik dengan suara yang dihasilkan oleh mbira, Tracey mempelajari dan mengembangan alat musik ini dan akhirnya menghasilkan alat musik yang lebih modern yakni kalimba.

Untuk memaikan piano jempol ini caranya cukup mudah. Hanya dengan menekan tuts-tuts logam yang berada di atas buluh kayu berlubang. Resonantor dari lubang buluh kayu inilah yang memperkuat suara yang keluar dari tuts. Dengan mengatur posisi lempengan yang ada, maka kita bisa menghasilkan variasi nada yang lebih tinggi ataupun rendah. Semakin dekat lempengan logam dengan lubang buluh kayunya, maka nada yang dihasilkan akan semakin rendah. Begitu juga dengan sebaliknya, jika lempengan kayu semakin menjauhi logam maka suara yang dihasilkan akan semakin tinggi. Dibeberapa negara lain, kalimba dipadukan dengan kemajuan teknologi sehingga suara yang dihasilkan terdengar lebih harmonis dengan kekuatan suara yang lebih keras.

Alat musik ini juga dapat ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, seperti Yogyakarta dan Surabaya. Di Bali, kalimba menjadi salah satu souvenir favorit dengan ukiran khas motif Bali di badan.

More aboutKALIMBA